Cobalah untuk tetap teguh berdiri wahai insani & kembali merajut sisa-sisa benang keyakinan meski tonggak-tonggak kesetia'an nurani telah begitu rapuh teringkari serta hapuslah segala lara hingga sampai lembutnya sembilu dusta tak lagi bisa melukai dinding-dinding relung jiwa namun ingatlah selalu atas jejak kehadiran yg sengaja tidak diharapkan hanya karena letak kasta & zahirnya harta nan berbeda dengan mereka sebab tiada seharusnya kita berdiam dalam belanga kekalahan tanpa merubah satu hina'an menjadi sebuah belati pengukir kehidupan dimana agar kita tidak musti harus menangisi setiap wujud impian yg hilang dalam genggaman
By.dakara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar