Selasa, 01 Maret 2011

INDANYA HATI SEORANG MUSAFIR

Ketika getaran denyut nadi imajinasi tengah bersugesti untuk mencari bilah gambaran warna cita paling terindah niscaya bukan hanya irama fatwa sang pencerah nun selalu pasti menjadi titik media pencaharian utama demi terciptanya satu wujud harapan dimasa depan namun kisi-kisi impian tepi jalanpun akan tetap dijadikan sebagai neraca pengukir pertama tatkala memilih butiran asa sebab impian insan tersisih pastilah akan lebih indah & mulia daripada harapan seorang hamba yg telah dianugerahi harta jua memiliki kuasa

By.dakara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar